Tribratanewslangsa.com – Langsa, Pemerintah Kota (Pemko) Langsa dan Polres Langsa, Senin (15/3/2021) menggelar apel Apel kesiapsiagaan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), di Lapangan Merdeka Kota Langsa.
Wali Kota Langsa, Usman Abdullah SE, memimpin apel
kesiapsiagaan ini, dihadiri Kapolres Langsa, AKBP Agung Kanigoro Nusantoro, SH,
SIk, MH, Dandim 0104/Atim, Letkol Czi Hasanul Arifin Siregar, SSos, MTr.(Han).
Lalu, Kajari Langsa, Viva Hari Rustaman, SH, Ketua PN, Dr.
Nurnaningsih Amriani, SH, MH, Kepala BPBD, Nursal Saputra, SSTP, MSP, para
Kepala OPD, dan Perwira jajaran Polres Langsa.
Apel diikuti 1 Sst personel Kodim 0104/Atim, 1 Sst Brimob
Subden II B Pelopor, 1 Sst Sat Sabhara, 1 Sst Bhabinkamtibmas, 1 Sst Sat
Reskrim/intelkam, 1 Sst BPBD. 1 Sst KPH III wilayah Aceh, dan 1 Sst Damkar.
Wali Kota, Usman Abdullah, membacakan manat Presiden RI
Joko Widodo, mengatakan, dalam rangka penguatan pencegahan dan penegakan hukum
sebagai upaya penanggulangan karhutla di seluruh wilayah Indonesia.
Presiden Joko Widodo tanggal 28 Februari 2020 telah
menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) nomor 3 tahun 2020 tentang
Penanggulangan Karhutla ebakaran.
Kegiatan apel ini sebagai tindak lanjut dari Inpres itu
dalam upaya pencegahan dini dan mengantisipasi karhutla, serta untuk
mempermudah koordinasi antar isntansi dan lembaga.
Sehingga bencana kebakaran hutan dan lahan di Kota Langsa
dapat dicegah dengan baik.
Selain itu, ini juga dimaksudkan untuk menghimpun kekuatan
yang ada dibawah satu komando dengan melibatkan isntansi pemerintah, swasta,
dan relawan, serta masyarakat di Kota Langsa.
Joko Widodo menyampaikan 90 persen karhutla sebabkan oleh
ulah manusia.
Apel kesiapsiagaan ini bertujuan untuk mengecek kesiapan
personel dan perlengkapan dalam rangka penanganan karhutla di Wilayah hukum
Polres Langsa.
Dari hasil rapat koordinasi Nasional/Rakornas pengendalian
karhutla tahun 2021 yang digelar di istana negara, Jakarta, tanggal 22 Februari
2021.
Pada rakornas itu, Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada
jajarannya termasuk juga kepada para Kepala Daerah serta pimpinan satuan TNI -
Polri di daerah ,untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi
terjadinya karhutla.
Menurut Wali Kota, ada enam hal yang ditekankan oleh
Presiden Joko Widodo terkait upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan atau
karhutla ini.
Pertama, Presiden meminta agar upaya pencegahan diprioritaskan jangan sampai
terlambat karena jika sudah terlambat, upaya pemadaman akan jauh lebih sulit
untuk dilakukan.
Kedua, infrastruktur pemantauan dan pengawasan harus sampai
tingkat bawah. Presiden memberi contoh aplikasi teknologi yang dimiliki oleh
Polda Riau yang pernah ditinjaunya saat kunjungan kerja ke kota Pekanbaru,
Provinsi Riau, 20 Februari 2020 lalu.
Ketiga, semua pihak harus mencari solusi yang permanen
untuk mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan ini untuk tahun-tahun
mendatang.
Menurut Presiden, 99 persen kebakaran hutan itu adalah ulah
manusia, baik itu yang disengaja maupun yang tidak disengaja karena kelalaian.
Keempat, Presiden meminta agar penataan ekosistem gambut
dalam kawasan Hidrologi gambut harus terus dilanjutkan.
Terkait hal ini, Presiden telah memerintahkan Badan
Restorasi Gambut dan Mangrove untuk fokus di kawasan hidrologi gambut.
Kelima, Presiden kembali menekankan pentingnya untuk tidak
membiarkan api membesar sehingga sulit dikendalikan, untuk itu, seluruh unsur
pemerintah di daerah.
Baik Gubernur, Bupati, Wali Kota, maupun unsur TNI- POLRI
baik Pangdam, Danrem, Dandim, Kapolda, hingga Kapolres, harus tanggap dalam
menyikapi hal tersebut.
Keenam, Kepala Negara meminta agar langkah penegakan hukum
dilakukan tanpa kompromi, penegakan hukum yang tegas terhadap siapapun yang
melakukan pembakaran hutan dan lahan.
Baik itu di konsesi milik korporasi, milik perusahaan,
maupun di masyarakat sehingga timbul efek jera.
Presiden juga menegaskan untuk terapkan sanksi yang tegas
bagi pembakar hutan dan lahan, baik sanksi administrasi, perdata, maupun
pidana.
Presiden meminta kepada seluruh Personel yang terlibat
dalam Apel Kesiapsiagaan Penanganan
Karhutla ini untuk mempersiapkan diri dan peralatan secara
maksimal.
Sehingga sewaktu-waktu siap turun ke lokasi terjadinya
Kebaran Hutan Dan Lahan.
Penulis : Hendra
Editor : Sugiono
Publish : Agus